DAUN JAWER KOTOK
(Coleus Atropurpurreus Benth)
- miana,
- iler,
- kentangan,
- ati-ati
Jawer Kotok dapat tumbuh liar di ladang-ladang, di kebun-kebun sebagai tanaman hias.
Tumbuhan ini tumbuh secara liar diladang atau dikebun-kebun bisa digunakan sebagai tanaman hias. Berbatang basah yang tingginya mencapai 1 meter. Daunnya berbentuk segitiga atau bentuk bulat telur dengan warna yang sangat bervariasi dari hijau hingga merah ungu berbulu, dan tepinya beringgit. Bunganya berwarna merah atau putih, ungu atau kuning.
Ciri ciri :
ada dua macam yang berkhasiat adalah yang daunnya berwarna merah kehitaman. yang berwarna merah dengan warna kuning kehijauan di pinggirnya yaitu Jawer Kotok untuk hiasan.
Yang berhasiat sebagai obat adalah bentuk daunnya bulat melancip di ujungnya dan tepinya bergerigi. Tanaman semak ini bisa setinggi manusia. Batangnya segi empat dan mudah patah karena lunak. Batang yang patah itu bisa ditancapkan kembali untuk mendapatkan untuk mendapat tanaman jawer kotok baru.
Tumbuhan ini tumbuh secara liar diladang atau dikebun-kebun bisa digunakan sebagai tanaman hias. Berbatang basah yang tingginya mencapai 1 meter. Daunnya berbentuk segitiga atau bentuk bulat telur dengan warna yang sangat bervariasi dari hijau hingga merah ungu berbulu, dan tepinya beringgit. Bunganya berwarna merah atau putih, ungu atau kuning.
Ciri ciri :
ada dua macam yang berkhasiat adalah yang daunnya berwarna merah kehitaman. yang berwarna merah dengan warna kuning kehijauan di pinggirnya yaitu Jawer Kotok untuk hiasan.
Yang berhasiat sebagai obat adalah bentuk daunnya bulat melancip di ujungnya dan tepinya bergerigi. Tanaman semak ini bisa setinggi manusia. Batangnya segi empat dan mudah patah karena lunak. Batang yang patah itu bisa ditancapkan kembali untuk mendapatkan untuk mendapat tanaman jawer kotok baru.
Kandungan & Manfaat :
- minyak atsiri, antara lain karvakrol yang bersifat antibiotik antibiotik,
- eugenol bersifat menghilangkan nyeri,
- etil saliailat menghambat iritasi.
- Selain itu juga mengandung sedikit lendir.
Berbagai Khasiat Dan Resep Traditional:
- Ambeien : Cuci 17 helai daun jawer kotok dan 7 daun ngokilo. Kupas 3 potong kunyit yang masing-masing sebesar jari lalu memarkan. Semua direbus dengan 6 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Minum sehari sekali sebanyak segelas. Ramuan ini cukup untuk 3 hari.
- Sembelit : 5 helai daun jawer kotok dicuci, direbus dengan segelas air sampai tinggal setengah. Saring dan beri sesendok minyak kacang. Minum sekaligus.
- Bisul : Daun jawer kotok dicuci bersih, ulasi dengan minyak kelapa lalu digarang. Hangat-hangat di tempelkan ke bisul.
- Luka Borok : Beberapa helai daun iler dicuci, remas-remas sampai keluar cairannya. Tempelkan pada luka. Ganti 3x sehari.
- Perut Mulas : potong akar iler dicuci den direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal stengah. Diminum pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
- Untuk Haid Terlambat : helai daun jawer kotok dicuci, direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal setengah. Diminum 1x sehari. Ramuan ini diminum paling banyak 3 hari.
- Diminum pada Hari Terakhir Haid (Membersihkan) : 3 helai daun jawer kotok dicuci, sekeliling kunyit dicuci, dikupas. Semua dilumatkan sambil diberi sedikit garam. Beri 3 sendok makan air, peras dengan kain./ Cairan itu diberi sesendok teh air jeruk nipis.
- Sakit Mata/Mata Merah : Untuk obat minum : 5 helai daun jawer kotok dicuci dan direbus dengan segelas air sampai tinggal setengah.Untuk ditempelkan : Daun iler dicuci bersih, agak diremukkan dengan tangan tepi tidak sampai hancur. Lalu tempelkan ke mata yang sakit.
- Habis Bersalin : Daun jawer kotok segar 12 helai; Herba jung Rahab (abunya)1 sendok teh; Asam kawak secukupnya; Air secukupnya, Herba jung rahab secukupnya dibakar dan diambil abunya. Ramuan dipipis hingga berbentuk pasta, Ditapalkan di perut.
- Radang Usus : Daun jawer kotok segar 12 helai; Bawang merah (disangrai)1 umbi; Rimpang kunyit 2 g; Herb apatikan cina segar 7 g; Menyan madu 1/2 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis, Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml (infus)atau 1/4 cangkir (pipisan).
Labels:
Kesehatan